LOGO

LOGO

Kamis, 20 September 2012

Sorgum

Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman serealia yang cukup potensial untuk dikembangkan di daerah yang kurang subur di mana pun karena mempunyai adaptasi lingkungan yang cukup luas, khususnya pada lahan marginal. 

Sorgum merupakan komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Biji sorgum mempunyai nilai gizi setara dengan jagung, namun kandungan tanin yang tinggi menyebabkan pemanfaatannya masih terbatas. Selain itu, biji sorgum sulit dikupas sehingga diperlukan perbaikan teknologi penyosohan antara lain dengan menggunakan penyosoh beras yang dilengkapi dengan silinder gurinda batu. 

Masalah utama pengembangan sorgum adalah nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum yang rendah, penanganan pascapanen yang masih sulit, dan usaha tani sorgum di tingkat petani belum intensif. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengelolaan sistem produksi sorgum secara menyeluruh (holistik) yang mencakup empat dimensi, yaitu:
 1) wilayah, (areal tanam)
 2) ekonomi (nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum terhadap komoditas lain)
 3) sosial, (sikap dan persepsi produsen terhadap sorgum sebagai bagian dari usaha taninya)
 4) industri (nilai manfaat sorgum sebagai bahan baku industri makanan,pakan,energi dll).